Bumi semakin rusak, Saya berkata demikian dikarenakan ulah tangan-tangan Orang yang tak bertanggung jawab. memang sulit untuk mengakui kesalahan yang ada hanya melemparkan tanggung jawab tersebut ke orang lain. mereka berkata " Dia saja melakukan hal tersebut kenapa hanya Saya saja yang disalahkan". mereka hanya ingin seberapa besar Laba yang diperoleh untuk kemakmuran dirinya. tanpa memperhatikan seberapa besar kontribusi yang diberikan untuk menjaga kelestarian bumi yang kita tempati sekarang ini.
Bila sulit untuk memberitahu orang apa yang kita inginkan untuk menjaga bumi ini. Memulai dari diri sendiri itulah yang terbaik untuk saat ini.
Apakah Bumi Tersenyum seperti gambar di samping ini Bila melihat polusi udara, pencemaran air, pencemaran tanah sekarang ini yang makin mengkhawatirkan.
Saya rasa itu tidak bisa terwujud bila Manusia tidak bisa menghargai Alam yang ditinggalinya.
Semakin banyak keluarga, semakin banyak masyarakat maka tanggung jawab untuk saling mengingatkan pun semakin besar pula.
hidup manusia memang tak akan lama, tapi manusia pun mempunyai keturunan, setelah meninggal maka akan meninggalkan Generasi yang berikutnya.
Oleh karena itu berbagai cara harus dilakukan agar Generasi yang berikutnya dapat melihat, menikmati bumi yang kita tempati sekarang ini dalam kondisi layak untuk dihuni.
3 cara untuk Menyelamatkan Bumi adalah :
- Menanam Pohon disekitar Rumah. dan jangan menebang pohon yang belum berusia Tua atau rapuh.semakin berkurang pohon makan bumi semakin panas dan penggunaan alat pendingin pun semakin besar yang pada akhirnya menghabiskan Sumber Daya Alam sebagai sumber Pembangkit Listrik. dan yang paling penting adalah" berkurangnya Oksigen".
- jangan membuang Limbah rumah tangga disembarang tempat. karena akan menimbulkan banjir yang bila tidak dihentikan akan menimbulkan Polusi air.
- hargai diri sendiri dengan tidak merokok. selain menimbulkan polusi udara. merokok juga merusak kesehatan.
bumi...tepat manusia tinggal, tapi timbal balik yang diberikan manusia kepada bumi tidak ada. sekalipun ada itu pun hanya segelintir manusia yang mengerti apa arti hidup itu...
BalasHapus