1. Leopard 2A6
Tank Leopard II adalah salah satu Tank Tempur utama (istilahnya MBT =
Main Battle Tank) buatan Negara Jerman. di dunia ini hanya beberapa
negara yang bisa dan membuat Tank dengan spesifikasi MBT. antara lain
USA, Prancis, Jerman, Italia, Swedia, Rusia, Cina, india dan Jepang.
tetapi top rank nya memang masih dipegang oleh negara-negara adidaya.
Tank Leopard II dilengkapi dengan bahan dan perlengkapan terbaik saat
ini (menurut pembuatnya), antara lain Laras Smothbore (tanpa ulir)
Rheinmetall 120 mm dilengkapi dengan stabilizer. bisa menembakkan
amunisi APFSDS-T yang bisa menembus pelat baja dengan tebal 560 mm dari
jarak 2000 Meter. selain itu juga bisa dipergunakan untuk amunisi.
Untuk pembidikan dan penembakan Tank Leopard dilengkapi dengan
Kontrol penembakan (Fire Control) EMES-15 Fire control system dengan
dual magnification stabiliized primary sight, state of the art laser
rangefinder dan thermal sight buatan Carl zeiss sehingga bisa melakukan
penembakan dalam keadaan tank bergerak maupun malam hari.
Lapisan pelindung (Armor) berupa 2 ruang Multi layered Composite
metal ceramic, yang bahannya sangat dirahasiakan (top secret) tapi
katanya setara / mirip dengan Chobham Armor milik M1A1 Abrams (USA) dan
dibagian dalamnya juga ditambahi Spall liner untuk melindungi crew dari
efek ledakan.
Data spesifikasi umum :
Leopard 2A4 | Leopard 2A5 | Leopard 2A6/A6M | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Kru: | 4 | ||||||||
Mesin: | MTU-12-cylinder-Diesel engine MB 873-Ka 501, with two exhaust turbochargers. | ||||||||
Kapasitas Mesin: | 47,600 cm3, Rpm: 2,600/min | ||||||||
tenaga Mesin: | 1,500 PS (1,479 hp, 1,103 kW) | ||||||||
Sistem Transmisi: | Hydro-mechanical control, reversing and steering gear HSWL 354 with combined hydrodynamic-mechanical service brake, 4 forward, 2 reverse | ||||||||
Suspensi: | Torsion bar spring mounted support roller drive with hydraulic dampers. | ||||||||
Panjang (dengan Turret menghadap depan): |
9,670 mm | 10,970 mm | |||||||
Lebar: | 3,750 mm / 3,7 Meter | ||||||||
Tinggi: | 2,990 mm | 3,030 mm | |||||||
Jarak bebas dari tanah: | 540 mm | ||||||||
Kedalaman menyelam tanpa persiapan: | 1,200 mm / 1,2 Meter | ||||||||
Kedalaman menyelam dengan persiapan: | 4,000 mm / 4 meter | ||||||||
Berat Kosong: | 52 ton | 57.3 ton | 57.6 ton A6M 60.2 ton |
||||||
Berat Operasional tempur : | 55.15 ton | 59.5 ton | A6 59.9 t (Maximum mass; 61.7 t), A6M 62.5 t |
||||||
Kecepatan Max: | 68 km/h; backwards 31 km/h | ||||||||
Kapasitas tanki BBM: | 1,160 liters | ||||||||
Armament: | Rheinmetall 120 mm smoothbore gun L/44 and 2 machine guns | Rheinmetall 120 mm smoothbore gun L/55 and 2 machine guns |
2. Challenger 2
Challenger
II merupakan jawaban Inggris akan teknologi MBT masa depan. Sistem
hebat ini mengkombinasikan survivabilitas awak, kekuatan tembak, dan
performa dalam sistem yang komplet, layak menjadi perhatian bagi semua
musuh. MBT ini telah membuktikan keberhasilannya sejak diperkenalkan
pada 1998 dan akan menjadi senjata utama bagi Inggris pada beberapa
tahun ke depan.
Challenger 2 didesain untuk menggantikan seri Chieftain yang menua. MBT ini juga merupakan pengembangan dari Challenger 1, yang tampak luarnya juga memang similar. Challenger 1 dianggap sukses dalam Perang Teluk Persia di awal 1990an, walaupun jauh dari kata sempurna menurut para perancang perang Inggris. Selain kesamaan visual dengan Challengger 1, Challenger 2 merupakan desain teknologi yang sangat baru dengan kemampuan yang hebat.
Challenger 2 dibuat dengan dilengkapi meriam utama L30 rifled. Dikombinasikan dengan sebuah sistem kontrol penembakan terintegrasi, stabilisasi dan pelacak terspesialisasi, Challenger 2 menawarkan kemampuan “first-hit” yang jauh lebih baik. Dalam rangka perlindungan untuk keempat awaknya, Challenger 2 dilapisi dengan lapisan baja canggih yang terbukti dalam percobaan paling efektif untuk menahan proyektil anti-tank modern. Sebagai tambahan, seluruh material eksplosif disimpan dalam “keranjang” baja di bawah turret, menambah tingkat survvivabilitas awak.
Bersama meriam utama 120mm, sebuah senapan mesin koaksial 7.62mm, dan sebuah senapan mesin anti-pesawat 7.62mm juga menambahkan 10 granat asap dalam kluster yang terpasang 5 tiap sisi turret. Tangki bahan bakar opsional dapat ditambahkan di belakang hull untuk menambah jarak tempuh 450km. Chasis-nya juga dapat dipakai untuk peralatan lain seperti mesin engineering perang (sebuah mata pisau dozer dapat dipasang di depan hull), sebuah lapis jembatan, dan tank trainer pengemudi.
Oman menjadi negara selain Inggris yang menjadi operator Challenger 2 hingga saat ini. Omam membeli 38 tank yang dilengkapi dengan sistem pendingin, sebagai adaptasi dari medan gurun yang panas. Angkatan Darat Inggris mempunyai sekitar 386 tank ini yang telah terlihat di Bosnia, Kosovo dan Irak. Challenger 2 diketauhi sebagai proyek spekulasi pribadi oleh Alvis Vickers Ltd dan BAe Systems Land Systems, semuanya di Inggris.
Challenger 2 didesain untuk menggantikan seri Chieftain yang menua. MBT ini juga merupakan pengembangan dari Challenger 1, yang tampak luarnya juga memang similar. Challenger 1 dianggap sukses dalam Perang Teluk Persia di awal 1990an, walaupun jauh dari kata sempurna menurut para perancang perang Inggris. Selain kesamaan visual dengan Challengger 1, Challenger 2 merupakan desain teknologi yang sangat baru dengan kemampuan yang hebat.
Challenger 2 dibuat dengan dilengkapi meriam utama L30 rifled. Dikombinasikan dengan sebuah sistem kontrol penembakan terintegrasi, stabilisasi dan pelacak terspesialisasi, Challenger 2 menawarkan kemampuan “first-hit” yang jauh lebih baik. Dalam rangka perlindungan untuk keempat awaknya, Challenger 2 dilapisi dengan lapisan baja canggih yang terbukti dalam percobaan paling efektif untuk menahan proyektil anti-tank modern. Sebagai tambahan, seluruh material eksplosif disimpan dalam “keranjang” baja di bawah turret, menambah tingkat survvivabilitas awak.
Bersama meriam utama 120mm, sebuah senapan mesin koaksial 7.62mm, dan sebuah senapan mesin anti-pesawat 7.62mm juga menambahkan 10 granat asap dalam kluster yang terpasang 5 tiap sisi turret. Tangki bahan bakar opsional dapat ditambahkan di belakang hull untuk menambah jarak tempuh 450km. Chasis-nya juga dapat dipakai untuk peralatan lain seperti mesin engineering perang (sebuah mata pisau dozer dapat dipasang di depan hull), sebuah lapis jembatan, dan tank trainer pengemudi.
Oman menjadi negara selain Inggris yang menjadi operator Challenger 2 hingga saat ini. Omam membeli 38 tank yang dilengkapi dengan sistem pendingin, sebagai adaptasi dari medan gurun yang panas. Angkatan Darat Inggris mempunyai sekitar 386 tank ini yang telah terlihat di Bosnia, Kosovo dan Irak. Challenger 2 diketauhi sebagai proyek spekulasi pribadi oleh Alvis Vickers Ltd dan BAe Systems Land Systems, semuanya di Inggris.
Specifications: Challenger 2
Dimensions:
Length: 37.89ft (11.55m)
Width: 11.55ft (3.52m)
Height: 8.17ft (2.49m)
Performance:
Speed: 35mph (56km/h)
Range: 280miles (450km)
Structure:
Crew: 4
Weight: 68.9 US Short Tons (62,500kg)
Systems:
NBC Protection: Yes
Nightvision: Yes (Passive Only)
Power:
Engine(s): 1 x Perkins Engines CV-12 Condor V12 12-cylinder diesel engine delivering 1,200 hp of power @ 2,300rpm.
Armament:
1 x 120mm L30 CHARM Gun (CHallenger main ARMament)
1 x 7.62mm coaxial machine gun
1 x 7.62mm air defense machine gun
2 x 5 smoke grenade dischargers
Ammunition:
50 x 120mm projectiles
4,000 x 7.62mm ammunition
10 x smoke grenades
3. MIA2 Abrams
M1 Abrams adalah MBT buatan General Dynamics Land Systems US. Nama
Abrams diambil dari Jendral Creighton Abrams. Varian awal yakni M1
pertama kali masuk dinas operasional tahun 1978, M1A1 tahun 1985, dan
terakhir M1A2 tahun 1986. Varian M1A1 terlibat dalam Gulf war &
Operation Iraqi Freedom berhadapan dengan T-55, T-62 dan T-72 Iraq.
Awalnya Abrams adalah hasil dari pembatalan MBT-70, sebuah varian tank
yang dikembangkan oleh Jerman dan Amerika. Proyek kerjasama ini kemudian
dibatalkan dan masing-masing pihak meneruskan pembuatan tank dari
data-data yang didapatkan dari proyek MBT-70, Amerika kemudian membuat
M1 Abrams sedangkan Jerman membuat Leopard 2. Varian awal M1 Abrams
masih menggunakan meriam kaliber 105mm, pada varian selanjutnya (M1A1
& M1A2) digantikan dengan meriam kaliber 120mm buatan Rheinmetall
Jerman. Varian awal M1 dan M1A1 mengandalkan mesin diesel, namun varian
M1A2 memakai mesin gasturbine yang lebih bertenaga, walaupun mesin baru
ini menggunakan bahan bakar lebih banyak.
Setelah pengalama di perang-perang sebelumnya, Abrams memiliki pilihan tambahan armor, yakni TUSK (Tank Urban Survival Kit).
Specifications
Weight 67.6 short tons (61.4 tonnes)
Length Gun forward: 32.04 ft (9.77 m)
Hull length: 26.02 ft (7.93 m)
Width 12 ft (3.66 m)
Height 8 ft (2.44 m)
Crew 4 (commander, gunner, loader, driver)
Primary armament : 120 mm M256 smoothbore cannon
Secondary armament : 1 x .50-caliber (12.7 mm) M2HB heavy machine gun
2 x M240 7.62 mm machine guns (1 pintle-mounted, 1 coaxial)
Engine : AGT-1500C multi-fuel turbine engine 1500 hp (1119 kW)
Power/weight : 24.5 hp/tonne
Operational range : 465.29 km (289 mi)
With NBC system: 449.19 km (279 mi)
Speed Road: 67.72 km/h (42 mph)
Off-road: 48.3 km/h (30 mph)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar